UJI RESISTENSI KLON-KLON INTRODUKSI TERHADAP PENYAKIT GUGUR DAUN Pestalotiopsis sp. DI LABORATORIUM
DOI:
https://doi.org/10.47199/jae.v5i2.93Keywords:
: Hevea brasiliensis,Abstract
Tanaman karet (Hevea brasiliensis) berasal dari negara Brazil. Pohon karet pertama kali hanya tumbuh di Amerika Selatan. Perkebunan karet di Indonesia mulai diperkenalkan sejak tahun 1864, yaitu sejak Hofland mendirikan perusahaan perkebunan karet di Tanah Panunukan dan Ciasem, Jawa Barat. Serangan yang diakibatkan oleh penyakit Pestalotiopsis sp. menunjukkan bercak cokelat pada daun karet dan adanya batas yang jelas antara bagian bercak dengan bagian daun yang masih sehat. Daun yang terinfeksi gugur sebelum waktunya. Umumnya yang terserang berat adalah tanaman karet yang sudah menghasilkan dan tidak terawat. Penelitian bertujuan untuk mengetahuai tingkat resistensi beberapa klon introduksi yaitu PB 217, PB 260, PB 330, PB 340, RRIC 100, IRR 220 dan GT 1 terhadap penyakit gugur daun yaitu Pestalotiopsis sp. Penelitian dilakukan di Laboratorim Proteksi Tanaman Balai Penelitian Sungai Putih menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan 8 hari setelah inokulasi (hsi) intensitas serangan tertinggi ditemukan pada klon PB 217 dan GT 1 yaitu sebesar 89,9%6 dan 89,96%, sedangkan intensitas serangan terendah terdapat pada klon IRR 220 yaitu sebesar 81,64%.
Downloads
References
Anonim. 2009 Perkembangan Terbaru Penyakit Gugur daun pada Tanaman Karet (Surat Nomor 051309/RPN/V/2019 tanggal 13 mei 2019). Pusat Penelitian Karet. Bogor.
Budiman, Haryanto, 2012. Budidaya Tanaman Karet Unggul . Yogyakarta.
Cahyo, A.N. 2018. The Relationship between Climate and Plant Nutrient Status on Fusicoccum sp. Leaf Fall Disease Outbreak in South Sumatra, Indonesia. International Plant Protection Workshop, 31 July-1 August 2018, Palembang.
Hopkins, K. E., and McQuilken, M. P. 2000. Characteristics of Pestalotiopsis associated with hardy ornamental plants in the UK. Eur. J. Plant Pathol. 106:77-85.
Maharachchikumbura SSN, Guo LD, Chukeatirote E, Ekachai C, et al. 2011 – Pestalotiopsis morphology, phylogeny, biochemistry, and diversity. Fungal Diversity 50, 167–187.
Meena, M. ., Kumar, N., Meena, J. K., & Rai, T. (2016). Genetic variability, heritability, and genetic advance in chili, Capsicum annuum. Bioscience Biotechnology Research Communications, 9(2), 258–262.
Mubyarto dan Awan Setya Dewanta, 1991, Karet : Kajian-Sosial, Aditya Media.
Tribun Sumsel, 2018. Pestalotiopsis sp. penyakit karet di sumsel yang pengaruhi Produksi Sampai 50 Persen.
Poehlman, J. M. and D. A. Sleper. 2006. Breeding Field Crops. Backwell Pub. Iowa.
Rosmaina, Syafrudin, Hasrol, Yanti, F., Juliyanti, & Zulfahmi. (2016). Estimation of variability, heritability and genetic advance among local chili pepper genotypes cultivated in peat lands. Bulgarian Journal of Agricultural Science, 22(3), 431–436.
Wiratama, I. D. M. P., I. P. Sudiarta, I. M. Sukewijaya, K. Sumiartha dan M. S. Utama. 2013. Kajian Ketahanan Beberapa Galur dan Varietas Cabai terhadap Serangan Antraknosa di Desa Abang Songan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. E-Jurnal Agroekoteknologi tropika.
Yunasfi. 2002.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit dan Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agro Estate
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.