PENANAMAN JAGUNG (Zea mays) PADA BEBERAPA JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK UNTUK OPTIMALISASI LAHAN DI TBM KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)

Authors

  • Megawati Siahaan Prodi Budidaya Perkebunan, Institut Teknologi Sawit Indonesia, Indonesia
  • Hari Gunawan Prodi Budidaya Perkebunan, Institut Teknologi Sawit Indonesia, Indonesia
  • Dedi Andrial Siregar Prodi Budidaya Perkebunan, Institut Teknologi Sawit Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47199/jae.v6i2.105

Keywords:

intercropping, planting distances, NPK dosages, corn,, Oil Palm

Abstract

Optimalisasi pemanfaatan areal dapat meningkatkan produktivitas suatu lahan. Areal TBM kelapa sawit mulai dari tanaman tahun 0 hingga tahun ke-3, memiliki sela yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman tanaman jagung yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan perkebunan. Tanaman jagung sebagai salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi perlu diukur potensinya secara agronomi untuk digunakan sebagai tanaman sela. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan tanaman jagung yang digunakan sebagai tanaman sela di areal TBM Kelapa sawit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua perlakuan yaitu jarak tanam (J) sebagai faktor pertama, terdiri dari 4 taraf yaitu J1, J2, J3, J4 dengan jarak tanam berturut-turut sebagai berikut : 20 cm x 35 cm, 20 cm x 70 cm, 20 cm x 105 cm, 20 cm x 145 cm. Faktor kedua adalah Dosis pupuk NPK 16-16-16 (D) yang terdiri dari 4 taraf yaitu D0, D1, D2 dan D3 masing-masing dengan dosis 0 g/pohon, 3 g/pohon, 6 g/pohon, 9 g/pohon; diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 48 plot penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam berpengaruh  nyata terhadap jumlah daun umur 5 MST, tinggi tanaman umur 5 MST, bobot segar dan kering tajuk, bobot segar dan kering akar;  tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun  umur 2-4 MST dan 6 MST,  tinggi tanaman umur 2-4 MST dan 6 MST, diameter batang jagung umur 2 – 6 MST. Perlakuan dosis pupuk (D) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 MST, berat segar dan kering tajuk umur, berat segar dan kering akar; tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 2 – 6 MST, tinggi tanaman umur 2, 3 dan 6 MST, diameter batang jagung umur 2 – 6 MST, berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 5 MST, tinggi tanaman umur 5 MST, bobot segar dan kering tajuk, serta bobot segar dan kering akar. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhdap tinggi tanaman umur 5 MST, berat segar dan kering tajuk, berat segar dan kering akar; tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 2 – 6 MST, tinggi tanaman umur 1, 3 4, dan 6 MST, diameter batang umur 2-6 MST. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jarak tanam jagung yang terbaik untuk tanaman jagung yang ditanam sebagai tanaman sela adalah 20 cm x 145 cm,  memberikan hasil terbaik terhadap tingi tanaman (cm) dan berat biji jagung (g) dengan dosis pupuk NPK yang terbaik adalah 9 g/pohon memberikan hasil yang terbaik terhadap berat segar dan kering tajuk, berat segar dan kering akar, berat biji tanaman jagung per plot. Interaksi yang terbaik adalah J4D3 yaitu jarak tanam 20 cm x 145 cm dengan dosis pupuk 9 g/pohon, ditunjukkan pada parameter tinggi tanaman, bobot segar dan kering tajuk, bobot segar dan kering akar, berat biji tanaman per plot. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan meningkatkan dosis pupuk.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Siahaan, M., Hari Gunawan and Dedi Andrial Siregar (2022) “ PENANAMAN JAGUNG (Zea mays) PADA BEBERAPA JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK UNTUK OPTIMALISASI LAHAN DI TBM KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)”, Jurnal Agro Estate, 6(2), pp. 59–65. doi: 10.47199/jae.v6i2.105.