PEMECAHAN DORMANSI DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH MUCUNA (Mucuna bracteata D.C)
DOI:
https://doi.org/10.47199/jae.v5i1.81Keywords:
Mucuna, Dormansi, Pematahan Dormansi, Lama PenyimpananAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pematahan dormansi benih secara mekanis dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih Mucuna bracteata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh jumlah seluruhnya 36 perlakuan penelitian. Faktor pertama adalah pematahan dormansi benih yaitu: M0 = tanpa perlakuan, M1 = digosok dengan kertas ampelas dan M2 = di rendam air panas (suhu 80OC). Faktor kedua adalah lama penyimpanan yaitu: P0 = tanpa penyimpanan, P1 = 20 hari, P2 = 40 hari dan P3 = 60 hari. Peubah yang diamati adalah kadar air benih (%), daya berkecambah (%) dan kecepatan tumbuh (%/etmal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pematahan dormansi benih secara mekanis berpengaruh nyata terhadap kadar air, daya berkecambah dan kecepatan tumbuh, dimana rataan tertinggi didapat pada perlakuan M1 (digosok dengan kertas ampelas). Demikian pula hasil penelitian perlakuan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, daya kecambah benih, dan kecepatan tumbuh benih, dimana rataan tertinggi didapat pada perlakuan P0 (tanpa penyimpanan). Interaksi antara pematahan dormansi benih secara mekanis dan lama penyimpanan benih berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.
Downloads
References
Gardner, F, R. R. B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Kamil, J. (1979). Teknologi Benih. Padang: Angkasa.
Kamila, S. 1992. Keseimbangan Higroskopis dan Pengaruhnya Terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea arabica, L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Unsyiah. Banda Aceh.
Kamila, S. 2012. Kajian Pengaruh Periode Simpan Pasca Pematahan Dormansi Dan Efek Pemanasan Ulang Terhadap Viabilitas Benih Kelapa Sawit (Elaeis guinensis, Jack). Tesis. Fakultas Pertanian Pasca Sarjana USU. Medan.
Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Diterjemahkan oleh Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan. PT Gramedia. Jakarta. 530 hlm.
Subronto dan I.Y. Harahap, 2009. Penggunaan Kacangan Penutup Tanah Mucuna bracteata Pada Pertanaman Kelapa Sawit. Warta PPKS 2002, Vol 10(1):1-6.
Suseno, H., 1974. Fisiologi Tumbuhan. Metabolisme Dasar. Departemen Botani Fakultas Pertanian IPB. Bogor. 277 hal.
Sutopo, L., 2002. Teknologi Benih (Edisi Revisi). Fakultas Pertanian UNBRAW. PT Raja Grafindo Persada, xvi, 238 hlm.
Sutopo, L. 2008. Teknologi Benih. Rajawali Press, Jakarta.
Widyawati, N., Tohari, P. Yudono, dan I. Soemardi. 2009. Permeabilitas dan Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Jurnal Agronomi Indonesia 37 (2): 152 ± 158.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agro Estate
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.