PENGARUH HERBISIDA BERBAHAN AKTIF PARAQUAT TERHADAP PERSENTASE KEMATIAN GULMA DAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH

Authors

  • Sakiah Sakiah
  • Guntoro Guntoro
  • Adri Moses Manullang

DOI:

https://doi.org/10.47199/jae.v4i2.73

Keywords:

bakteri, berkelanjutan, jamur, Kelapa Sawit, resistensi

Abstract

Paraquat salah satu bahan aktif herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma secara kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi herbisida berbahan aktif paraquat terhadap persentase kematian gulma dan jumlah mikroorganisme tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial, terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu P0 : kontrol; P1 : 5 ml paraquat dalam 1 liter air, frekuensi aplikasi 1 minggu sekali; P2 : 10 ml paraquat dalam 1 liter air, frekuensi aplikasi 1 minggu sekali; P3 : 10 ml paraquat dalam 1 liter air, frekuensi aplikasi 2 minggu sekali; P4 : 5 ml paraquat dalam 1 liter air, frekuensi aplikasi 2 minggu sekali. Hasil pengamatan disusun dalam Daftar Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan, gulma dominan pada plot penelitian yaitu Ageratum conyzoides, Mimosa pudica, Paspalum commersonii. Aplikasi herbisida paraquat 5 ml/l, frekuensi aplikasi 1 minggu sekali efektif menekan kematian gulma. Namun, penggunaan paraquat berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah mikroorganismebakteri tanah.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sakiah Sakiah

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnsi Perkebunan

Guntoro Guntoro

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnsi Perkebunan

Adri Moses Manullang

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnsi Perkebunan

References

Alridiwirsah., Tampubolon, K., Sihombing, F. N., Siburian, E., Purba, Z., Wagino. , Sulastri, Y. S., Manurung, I. R., Pratomo, B., Karim, S., Samosir, S. T. S., Supriyadi., Gustianty , L. R., & Fitra Syawal Harahap, F. S., 2020. Glyphosate potassium salt dosage efficacy to weed control in guava plants. Asian Journal of Plant Sciences, 19(4), 487-494.

Arfi, F. 2015. Degradasi Senyawa Paraquat dalam Pestisida Gramoxone Secara Sonolisis dengan Penambahan ZnO. Lantanida Journal vol. 3 (1) : 71-81.

Ginting, K.A, E. Purba dan J. Ginting, 2015. Identifikasi Gulma Resisten Herbisida Paraquat pada Lahan Jagung di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo. Jurnal Online Agroteknologi vol. 3 (2) : 679-686.

Laude, H. M., 1956. Germination of freshly harvested seed of some western range species. Rangeland Ecology & Management/Journal of Range Management Archives, 9(3), 126-129.

Lubis, L.A., Purba, E., Sipayung R. 2012. Respon dosis biotip Eleusine indica resisten-glifosfat terhadap glifosfat, parakuat, dan glufosinat. Jurnal Online Agroekoteknologi vol. 1 (1) :109- 123.

Moenandir, J. 1993. Persaingan Tanaman Budidaya dengan Gulma. Rajawali, Jakarta.

P3KLL, 2020. Konvensi Rotterdam – Pro dan Kontra Paraquat Dicloride. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan. Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Diakses dari http://p3kll.litbang.menlhk.go.id/

Purba, E. 2009. Keanekaragaman Herbisida dalam Pengendalian Gulma Mengatasi Populasi Gulma Resisten dan Toleran Herbisida. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Redaksi Majalah Sawit Indonesia, 2015. Stop Paraquat di Perkebunan Sawit. Majalah Sawit Indonesia. Edisi 15 Nov-15 Des 2015. Diakses dari https://sawitindonesia.com/ (20 Okt 2020)

Sahribulan, S., N. Ni’matuzahroh dan T. Surtiningsih. 2019. Pengaruh paparan paraquat terhadap populasi bakteri yang berperan sebagai dekomposer, pelarut fosfat, dan nitrifikasi pada tanah perkebunan desa Batetangga Sulawesi Barat. Bionature vol. 2 (2) : 79-83.

Sari, P. N., 2020. Profil Keamanan dan Penggunaan Herbisida Parakuat di Indonesia. Diakses dari http://sumut.litbang.pertanian.go.id/ (19 Nov 2020).

Sembodo, R.J, 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sodiq, M., 2000. Pengaruh Pestisida Terhadap Kehidupan Organisme Tanah. Mapela vol 2 (5) : 20-22.

Sukman, Y dan Yakup, 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Palembang.

Tampubolon, K., Purba, E., Basyuni, M., & Hanafiah, D. S., 2019. Histological, physiological and agronomic characters of glyphosate-resistant Eleusine indica biotypes. International Journal of Agriculture and Biology, 22(6), 1636-1644.

Tampubolon, K., Saragih, W. S., Purba, Z., & Hamzani, I., 2020. Single and multiple resistance of Eleusine indica from Asahan Regency, Indonesia. Journal of Research in Weed Science, 3(1), 24-35.

Tjitrosoedirdjo, S. I., H. Utomo dan J. Wiroatmojo. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Gramedia. Jakarta.

Downloads

Published

2021-02-03

How to Cite

Sakiah Sakiah, Guntoro, G. and Adri Moses Manullang (2021) “PENGARUH HERBISIDA BERBAHAN AKTIF PARAQUAT TERHADAP PERSENTASE KEMATIAN GULMA DAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH”, Jurnal Agro Estate, 4(2), pp. 99–108. doi: 10.47199/jae.v4i2.73.

Most read articles by the same author(s)