Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Mikoriza dan Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre Nursery
DOI:
https://doi.org/10.47199/jae.v4i2.70Keywords:
Elaeis guineensis Jacq, Pupuk Mikoriza, Pupuk KascingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit kelapa sawit setelah diberi pupuk hayati mikoriza dan pupuk kascing dengan dosis yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial. Faktor pertama adalah pupuk mikoriza yang terdiri dari 4 taraf yaitu: Kontrol (M0), 4 gr (M1), 8 gr (M2), 12 gr (M3) dan faktor kedua adalah pupuk kascing yang terdiri dari 4 taraf yaitu: Kontrol (K1), 40 gr (K1), 80 gr (K2), 120 gr (K3). Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance), dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan signifikan 5 %. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa perlakuan pupuk hayati mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan kelapa sawit, sedangkan pemberian pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit, serta interaksi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun (3.00 helai) pada minggu ke 8 setelah tanam.
Downloads
References
Arifah, S. M. 2014. Analisis Komposisi Pakan Cacing Lumbricus sp. terhadap Kualitas Kascing dan Aplikasinya pada Tanaman Sawi. Jurnal Gamma 9 (2) : 63-72.
Campbell, N. A., J. B. Reece, L. G. and Mitchell, 2002, Biologi, Edisi kelima Jilid 1, Erlangga: Jakarta.
Ditjenbun, 2018. Statistik Perkebunan Indonesia, Kelapa Sawit 2015-2017. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Fahrudin, F. 2009. Budidaya Caisim (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk Kascing. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Hlm 13-28.
Gardner, F. P., Pearce, R. B., Mitchell, R. L., & Susilo, H. (2008). Fisiologi tanaman budidaya. Penerbit Universitas Subiyanto.
Ginting, E. N., 2009. Pembibitan Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Harahap, R. A., C. Suherman dan S. Rosniawaty. 2014. Pemanfaatan fungi mikoriza arbuskular pada media campuran subsoil dan kompos kulit pisang terhadap pertumbuhan kelapa sawit (Elaeis gueneensis Jacq.) varietas PPKS 540 di pembibitan awal. Agric. sci. 1 (4) : 244 - 253.
Hariyadi dan Asqian, A. S, 2017. Pengaruh Jenis Bahan Tanam dan Konsentrasi Rootone-F Terhadap Keberhasilan Pertumbuhan Mucuna bracteata D. C, Bul. Agrohita 5 (2) : 226-233.
Kolobani A. T dan S. Farida. 2016. Pengaruh Lama Perendaman dan Jenis Tanaman Inang Terhadap Pertumbuhan Semai Cendana (Santalum album Linn). Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan, 1 (1) : 7-1.
Krishnawati, Desiree. 2001. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kentang. Jurusan F-MIPA, ITS, Surabaya.
Lakitan, B. 1996. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo. Jakarta.
Marsono, P. S. 2005. Pupuk Akar dan Jenis Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Martoyo, K. 2001. Penanaman Beberapa Sifat Fisik Tanah Ultisol pada Penyebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit. PPKS. Medan.
Musfal. 2010. Potensi Cendawan Mikoriza Arbuskula Untuk meningkatkan Hasil Tanaman jagung. J. Litbang Pertanian. 29 (4) : 154-158.
Musnawar, E. I., 2006. Pupuk Organik. Penebar Swadaya, Jakarta.
Nagavallemma, S. Wani, S. Lacroix, Padmaja, C. Vineela, B. Rao and KL.Sahrawat. 2004. Vermicomposting: Recycling wastes into valuable Organic fertilizer. Internasional Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics. 2 (1) : 1-17.
Nainggolan, D. 2011. Pengaruh Penyemprotan Zn, Fe, dan B pada Daun Tanaman Jagung (Zea mays L.) yang ditanam di Areal Pengendapan Tailing. Skripsi Sarjana Pertanian Fapertek UNIPA.
Sajjo, 2015. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman. VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika 2 (1) : 22-1.
Same, M. (2017). Serapan Phospat Dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pada Tanah Ultisol Akibat Cendawan Mikoriza Abuskula. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 11 (2) : 69-76.
Shamshuddin, J., S. Muhrizal, I. Fauziah dan M.H. A. Husni. 2004. Effect of adding organic materials to an acid sulfate soil on the growth of coca (Theobroma cacao L.) seedlings. Science of the Environmental. 323 : 33- 45.
Siagian N. 2014. Pengaruh Pemupukan Fosfor dan Kalium Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama. J. Agrovigor. 7 (2) : 105-115.
Simanjuntak, D. 2004. Manfaat Pupuk Organik Kascing dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Tanah dan Tanaman. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. 2 (2) : 5-9.
Simanullang, V., M. K. Bangun dan H. Setiado. 2014. Respon Pertumbuhan Beberapa Varietas Timun (Cucumis sativus L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. Agroekoteknologi, 2 (2) : 680-890.
Siregar, A. P., Zuhry, E dan Sampoerno. 2015. Pertumbuhan bibit gaharu (Aquilaria malaccensis) dengan pemberian zat pengatur tumbuh asal bawang merah. Jurnal Jom Faperta, 2 (1), 1-10.
Sitio Y. 2015. Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk Nitrogen Sebagai Substitusi Top Soil terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Periode Pre Nursery. J. Agroteknologi tropika. 4 (4) : 264-273.
Tarigan P. L., Nurbaiti, dan S. Yoseva. 2017. Pemberian Ekstrak Bawang Merah Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami Pada Pertumbuah Setek Lada (Piper nigrum L.). Jom Faperta, 4 (1) : 1-11.
Treseder K. K (2013). The extent of mycorrhizal colonization of roots and its influence on plant growth and phosphorus content. Plant and Soil 371, 1-13.
Winarna., H. Santoso., M. A. Yusuf., Sumaryanto dan E. S. Sutarta. 2014. Pertumbuhan Kelapa Sawit di Lahan Pasang Surut. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. 26-27 September. Palembang.
Wulandari, D., Nelvia, N., & Sampurno, S. (2015). Aplikasi Pupuk Kascing dan Urine Sapi pada Medium Subsoil Ultisol Pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) (Doctoral dissertation, Riau University).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agro Estate
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.