EVALUASI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PADA TANAMAN PERLAKUAN INFUS AKAR BERBAHAN AKTIF ASSEFAT
DOI:
https://doi.org/10.47199/jae.v8i1.235Keywords:
Evaluasi, Infus Akar, Asefat, Fruit Set, Kelapa SawitAbstract
Fruit Set merupakan istilah yang sering sekali digunakan dalam dunia perkebunan kelapa sawit dimana arti
dari fruit set itu sendiri adalah rasio/perbandingan buah yang jadi akibat dari penyerbukan serangga penyerbuk E. kamerunicus Faust terhadap buah keseluruhan dalam satu tandan termasuk buah yang partenokarpi/mantel. Fruit set yang baik pada tanaman kelapa sawit adalah diatas 75%, semakin tinggi nilai Fruit Set maka berat serta ukuran tandan akan semakin meningkat. Tugas Akhir Ini Membahas Tentang Evaluasi Fruit Set Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Pada Tanaman Perlakuan Infus Akar Berbahan Aktif Asefat. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Melakukan Evaluasi dan mengetahui Dampak Yang Ditimbulkan Dari Penggunaan Insektisida Asefat Secara Infus Akar Terhadap Pembentukan Fruit Set Tandan Buah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai dengan Februari 2024 yang berlokasikan di kebun praktek institut teknologi sawit indonesia (ITSI).
Downloads
References
Afrizon. (2017). Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit dengan Pemberian Pupuk Organik dan Anorganik. Jurnal Agritepa, Vol 3 (2).
Ariyanti, M., Dewi, I.R., Maxiselly, Y., Chandra, Y.A. (2018). Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq) dengan Komposisi Media Tanam dan Interval Penyiraman yang Berbeda. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, Vol 26 (1).
Dalimunthe, M. (2009). Meraup Untung dari Bisnis Waralaba Bibit Kelapa Sawit. Jakarta. Agromedia Pustaka
Farhana, B., Ilyas, S., Budiman, L. F. (2013). Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Dengan Perendaman Dalam Air Panas Dan Variasi Konsentrasi Ethephon. Bul, Agrohorti. 72-78.
Fauzi, Y., Widyastuti, Y. E., Setyawibawa,. Iman dan Paeru, R. H. (2012). Kelapa Sawit. Penebar Swadaya, Jakarta.
Hartanto, H. (2011). Sukses Besr Budidaya Kelapa Sawit. Citra Media Publishing. Yogyakarta.
Hayata., Defitri, Y., dan Renaldi, W. (2018). Respon Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Asal Multi Embrio Terhadap Frekuensi Waktu Pemberian Pupuk NPK (16:16:16) Di Pembibitan Utama. Jurnal Media Pertanian, 3, 10–15.
Kansrini, Y., Nursongko dan Sukanda, A. D. (2018). Sikap Petani Dalam Penggunaan Bibit Unggul Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Studi Kasus Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Agrica Ekstensia. Vol. 12 No. 2, November 2018, 12, 68-73.
Madusari, S. (2011). Perbandingan Perkecambahan Bibit Asal Kecambah Poliembrioni dan Kecambah Monoembrioni Kelapa Sawit. PT Cisadane Sawit Raya yang berada di Negeri Lama, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Juni 2011, 53-59.
Nuraini,S., Gunawan, I,. Saputra, W. (2022). Pemanfaatan AlgoritmaK-Medoids untuk Klustering Kecambah Kelapa Sawit. Journal Of Machine Artificial Intelilligence, Vol, 1. 11-22.
Pahan, I. (2012). Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu ke Hilir. Swadaya. Jakarta.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). (2019). Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Qadir, dkk. (2017). Pengolahan Tandan Benih Kelapa Sawit (Elaesis guineensis Jacq.) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit Marihat. Sumatera Utara. Bul. Agroborti 5(3): 365-372. Institut Pertanian Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Agro Estate
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.