PENGARUH DOSIS BAHAN ORGANIK DAN AIR PAYAU DARI BEBERAPA TITIK PENGAMBILAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PRE NURSERY

Authors

  • Beni Anggia Silalahi Intitut Pertanian Stiper Yogyakarta
  • Sri Manu Rohmiyati Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
  • Githa Noviana Institut Pertanian STIPER Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.47199/jae.v7i1.159

Abstract

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bahan organik dan air payau pada beberapa titik pengambilan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery pada tanah pasir pantai yang telah dilaksanakan di kebun pendidikan dan penelitian (KP-2) Instiper Yogyakarta yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta, pada bulan Desember sampai Maret  2023. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang yang terdiri dari 4 aras dosis %volume,  atau perbandingan tanah dan bahan organik, yaitu: 0% , 25% (3 : 1), 33% (2 : 1), dan 50% (1:1). Faktor kedua adalah penyiraman air payau dengan jarak dari muara titik pengambilan yang terdiri dari 3 titik yaitu 500m dari muara, 750 m, 1000 m. Data penelitian dianalisis dengan Annova (variance), perlakuan diuji lanjut dengan jarak Duncan (DMRT) sebesar 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi kotak bahan organik dan air payau yang baik pada beberapa titik pengambilan tidak mempengaruhi pertumbuhan bibit kelapa sawit pada  pre nursery. Dosis pupuk organik 0, 25, 33 dan 50% volume memberikan interaksi yang sama terhadap pertumbuhan bibit. Pengairan dengan air payau dari beberapa titik pengumpulan yaitu 500 m, 750 m dan 1000 m dari muara memberikan pengaruh yang sama pada pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin. (2017). Pengaruh Macam Dan Dosis Bahan Organik Pada Tanah Pasir Pantai Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre Nursery. Jurnal Agromast,1(2),10-12.

Apriani, R, S., P. W. (2010). penurunan Salinitas Air Payau Dengan Menggunakan Resin Penukar Ion. Jurnal Agromast,1(2),2-3.

Badan Pusat Statistik, (2020). Statistik Kelapa Sawit Indonesia Jakarta.

Darlita, D., & R, Sudirja, 2017. Analisis Beberapa Sifat Kimia Tanah terhadap Peningkatan Produksi Kelapa Sawit pada Tanah Pasir di Perkebunan Kelapa Sawit Selangkun. Jurnal Agrikultura, 28(1),15-20.

Hasibuan, S.Z.A. (2015). Pemanfaatan Bahan Organik Dalam Perbaikan Beberapa Sifat Tanah Pasir Selatan Kulon Progo. Planta Tropika: Journal of Agro Science,3(1),31-40.

Mahmud Dwi Prayitno. (2017). Pengaruh Macam dan Dosis Bahan Oganik pada Tanah Pasir Pantai terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit di Pre Nursery. Jurnal Agromast,2(1).

Noviana, G.; Saragi, G. N.; Andayani, N. Pengaruh Media Tanam Dan Dosis Pupuk NP Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Pada Fase Pre Nursery. JOM 2023, 1, 147-151.

Purnomo, N.A., Wahyudi, dan Sutoyo. (2013). Studi Pengaruh Air Laut terhadap Air Tanah Wilayah Pesisir Surabaya Timur. Jurnal teknik Pomits. Vol 1 (1) : 1-6.

Sofyan, D. S.; Hendrawan, B. Analisis Karakteristik Sifat Kimia Tanah Pada Perkebunan Kelapa Sawit Unit Pebatu Serdang Bedagai. AfoSi-LAS, Vol.2, No.2, 549-553.

Sutanto. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Kanisius 2002.

Downloads

Published

2023-06-28

How to Cite

Silalahi, B. A., Rohmiyati, S. M. and Noviana, G. (2023) “PENGARUH DOSIS BAHAN ORGANIK DAN AIR PAYAU DARI BEBERAPA TITIK PENGAMBILAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PRE NURSERY”, Jurnal Agro Estate, 7(1), pp. 47–53. doi: 10.47199/jae.v7i1.159.

Issue

Section

Artikel